Talkshow Kesehatan – dr. Dwi: Omicron Tidak Lebih Berbahaya dari Varian Lain

Cikampek – Varian baru virus corona Omicron kini terus menjadi perhatian, banyak negara langsung menerapkan kewaspadaan tinggi demi mengantisipasi persebarannya. Pada 26 November 2021 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengategorikan SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron sebagai variant of concern atau varian yang perlu diwaspadai. Varian ini diketahui lebih cepat menular ketimbang varian-varian sebelumnya.

Pada program Health on Talkshow (HOTS) pada Rabu (8/12/2021) pagi dr.H.Dwi Yulianto,MD.MKK selaku Dokter puskesmas cikampek utara memaparkan materi mengenai virus omicron. Saat ditanyai mengenai seberapa berbahaya varian omikron dirinya mengatakan omicron tidak lebih berbahaya dari varian lain hanya saja tingkat penyebaran varian omicron 4 – 5 kali lebih cepat.

“menurut pakar penyakit menular amerika Dr. Anthony Fauci, omicron ini tidak lebih berbahaya dari varian lain. Dari (varian) delta pun lebih berbahaya deltanya Cuma tingkat penyebarannya/menularnya empat sampai lima kali lipat lebih cepat dari pada varian delta” – Ucap dr.Dwi dalam talkshow yang berlangsung pada pukul 09.00 tersebut.

Dalam talkshow juga dipaparkan mengenai asal muasal varian omicron yang pertama kali terdeteksi di Botswana pada 11 November 2021.

Dr. Dwi juga menambahkan untuk mengatasi varian omicron tetap harus menerapkan protocol Kesehatan. Vaksinasi saat ini disebutkannya bisa menanggulangi serangan virus omicron tersebut.

“khusus untuk masyarakat kita ingatkan kalau kita abai masker, abai jaga jarak, enggak mau divaksin, ya ini akan merugikan kita sendiri dan hadirnya varian-varian yang super bahkan ini belum tentu yang terakhir varian omicron ini, bisa ada yang lebih berat lagi kalau kita abai”

Editor: Yudo Utomo

Written By
More from Etnikom
Daya Tarik Desa Panglipura Bali, Desa Terbersih di Dunia
Bali memang sudah sejak lama dikenal dengan wisatanya, dimana ada banyak sekali...
Read More
Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *